Hirarki Kosmis Alam Semesta

Pravartitam Cakram (siklus yadnya). Merupakan siklus kehidupan alam semesta. Siklus air, geologi mineral, karbon, perputaran energi dan lainnya yang dipersepsikan sebagai suatu lingkaran adalah bagian dari siklus parvartitam cakram yang terus menerus. Perspektif yang diambil adalah top-down dari siklus besar. Siklus air ruang angkasa, siklus api, ether, udara perputaran jiwa dan aksi – reaksi perbuatan berada dalam siklus ini. Hukum Rtam berlaku dalam siklus ini dengan istilah lain universal law.

Melawan siklus pravartitam cakram dapat berakibat kemerosotan jiwa. Manusia menciptakan teknologi dengan berusaha untuk menguasai alam semesta di luar bumi sehingga karena adanya sifat ego yang melawan siklus pravartitam cakram membuat manusia di bumi tidak dapat berkomunikasi dengan makhluk lain di alam semesta berbeda. Dan itu akan berdampak pada evolusi jiwa dan badan yang akan diterima kelak. Itulah sebabnya mengapa semakin banyak jenis makhluk hidup di bumi.

Tentang Jadnya. Alam semesta adalah sebuah mesin besar (BG, 18.61), Tuhan adalah pemiliknya, Veda adalah prosedur operasional mesinnya, semua species adalah penanggung jawab berbagai komponen mesin itu. Apabila semua berjalan lancar makan dapat memuaskan Pemilik, dan itu disebut dengan Yadnya.

Parasparam Devayantah (simbiosis). Veda turun dalam bentuk yang dapat diterima oleh seluruh species makhluk hidup, bahkan untuk semut sekalipun (Iso Upanisad) dalam bentuk apapun. Contoh sabda kodeks. Dalam siklus ini juga ada kerjasama, selain antar makhluk hidup juga antara manusia dengan dewa. Kadang dewa sendiri meminta bantuan manusia (Kisah Arjuna), pembuatan istana dari orang mayawi (Indraprasta, piramid mesir, meso-amerika, hiperdifusionis). Lantas, mengapa antar makhluk hidup tidak dapat berkomunikasi lagi :

  • Teori alien punah oleh Aditya Copra yang mengatakan bahwa Alien telah punah karena gas CO2 yang membuat planetnya hancur.
  • Manusia sedang melakukan pekerjaan mengerikan dan tidak bermanfaat, sehingga dilanda krisis moral. Sesuai dengan isi Bhagavad Gita 16.9 dan Bhagavata Purana. Hal tersebut membuat kemampuan komunikasi berkurang dan tidak diterima makhluk hidup lainnya.
img_20160828_161026

Sumber : Alien Menurut Hindu

Leave a comment