Penyebab Zaman Karbon (Personal Note)

Zaman karbon adalah awal periode Caksusa Manvantara (Manu ke 6). Pada pertengahan hingga akhir periode Manvantara tersebut adalah jatuhnya jaman Dinosaurus yang dapat dibaca pada tulisan hindutimes. Manvantara ke 6 ini tepat berakhir pada akhir Jaman Kapur (dari perhitungan geologi). Namun, manusia telah ada sejak jaman penciptaan (Brahma). Pada masa dinosaurus, manusia pun ada (keturunan Manu).

Pada awal Caksusa Manvantara, dikisahkan tentang krisis pemimpin yang disebabkan karena 10 Raja (Dasa Praceta), melakukan pertapaan di bawah air (sekitar daratan Eropa Selatan) dan memuja Shri Visnu. Setelah selesai dalam pertapaan selama ribuan tahun di dasar danau, mereka kembali ke daratan. Mereka kaget daratan telah dipenuhi oleh pepohonan yang menjulang tinggi hingga ke langit. Ini membuat tanah tidak dapat menerima sinar matahari.

Dasa Praceta akhirnya tidak sedang akan hal ini. Mereka membakar semua pohon dan meninggalkan tumpukan arang dan abu di seluruh belahan barat dunia (Eropa Selatan). Para Pohon akhirnya memohon kepada Raja mereka di Bulan, Soma. Karena Dasa Praceta ini begitu kuat, Soma minta tolong ke Brahma. Brahma berhasil menggentikan Dasa Praceta.

Soma memberikan Marisa kepada kesepuluh Praceta. Marisa kemudian membagi dirinya menjadi 10 dan menikah dengan kesepuluh Praceta.

Abu dan arang yang ditinggalkan pada masa Praceta tersebut akhirnya menumpuk selama jutaan tahun dan ditemukan di Eropa pada abad 20 sebagai Jaman Karbon. Ini menunjukkan bahwa Dasa Praceta (Keturunan Manu) sudah ada sebelum Era dinosaurus punah.

Lantas, siapakah Marisa itu ?

Dalam Buku 4 Srimad Bhagavatam bab 30 menguraikan species pohon yang menolong bayi perempuan. Seorang bidadari apsara bernama Pramloca memiliki bayi perempuan hasil hubungannya dengan manusia. Karena Pramloca tidak bisa membawa bayi itu ke planet asalnya di Svargaloka, sehingga ia meninggalkan bayi tersebut di hutan. Karena sangat mengganggu kehidupan dihutan, bayi tersebut diserahkan ke Soma Candra, penguasa bulan dan pepohonan. Soma memberi nama bayi tersebut dengan Marisa dan memberinya sari soma (nektar) yang membuat bayi itu tumbuh.

Bacaan lain/sumber :

Leave a comment